Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Keseharian Busyro, sang Ketua KPK Baru di Mata Kolega dan Keluarga

Tolak Pakai Pengawalan karena Merasa seperti Ambulans

Sabtu, 27 November 2010 – 07:18 WIB
Keseharian Busyro, sang Ketua KPK Baru di Mata Kolega dan Keluarga - JPNN.COM
Ruang Kerja Busyro: Wartawan berkesempatan melihat ruang kerja Pimpinan KPK terpilih Busyro Muqodas di KPK, Jakarta, Jumat(26/11). Busyro terpilih menggantikan Antasari Azhar untuk masa jabatan satu tahun. FOTO: NICK HANOATUBUN/RM

Mobil tersebut, berdasar penuturan tetangga, menjadi kendaraan sehari-hari Busyro. Tapi, setelah pindah ke Jakarta, sang istri yang menggunakan mobil itu. Soimah berprofesi sebagai guru di MAN 1 Kota Jogja. Mobil itulah yang mengantar dia mengajar dan sang putri bungsu Farah Kurniawati ke sekolah di tempat bekerja ibunya. Saat berkunjung ke rumah itu, Radar Jogja diterima Soimah. Dia mempersilakan masuk ke ruang tamu yang terasa cukup sejuk. "Kegiatan kami seperti biasa. Tidak ada acara syukuran atau apa. Sebab, keluarga kami memang melihat hal tersebut sebagai amanah," tuturnya.

Guru mata pelajaran sosiologi itu mengungkapkan, kondisi rumahnya setelah sang suami terpilih menjadi ketua KPK tetap seperti sebelum terpilih. Yang berbeda hanya telepon rumah sering berdering. Penelepon datang dari kolega Busyro yang mengucapkan selamat. "Kalau tetangga mengucapkan selamat, ya saat bertemu di masjid. Setelah itu, ya sudah seperti biasa," katanya.

Saat penghitungan suara di Komisi III DPR, keluarga juga mengikuti setiap detik dari siaran televisi. Dia juga selalu menjalin komunikasi dengan suami melalui pesan singkat (SMS). "Belum sempat telepon. Sebab, Bapak harus melayani wawancara dari berbagai media. Bapak hanya SMS, "Dik, saya mau membatalkan puasa (sunnah hari Kamis) dahulu?," ucapnya menirukan pesan suaminya.

Karir sang kepala keluarga itu ternyata menginspirasi dua anaknya. Putra kedua Busyro, Mukhlas Haridi, memilih masuk ke FH UII. Begitu pula halnya dengan Farah yang saat ini kelas XII SMA. "Si bungsu pengin juga mengikuti jejak ayahnya. Sedangkan Rahma (Kusuma Fitri, anak pertama) memilih jurusan psikologi. Dia tidak tertarik (kuliah di hukum)," ungkapnya.

Meski menjadi pejabat negara saat dipercaya memimpin Komisi Yudisial (KY), Busyro Muqoddas dikenal para koleganya sebagai sosok yang sederhana. Apakah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close