Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Keseharian Busyro, sang Ketua KPK Baru di Mata Kolega dan Keluarga

Tolak Pakai Pengawalan karena Merasa seperti Ambulans

Sabtu, 27 November 2010 – 07:18 WIB
Keseharian Busyro, sang Ketua KPK Baru di Mata Kolega dan Keluarga - JPNN.COM
Ruang Kerja Busyro: Wartawan berkesempatan melihat ruang kerja Pimpinan KPK terpilih Busyro Muqodas di KPK, Jakarta, Jumat(26/11). Busyro terpilih menggantikan Antasari Azhar untuk masa jabatan satu tahun. FOTO: NICK HANOATUBUN/RM

Elza menuturkan, Busyro juga sangat egaliter. Kepada siapa pun karyawan, dia selalu mengajak mereka bicara. Bahkan, kepada office boy (OB) pun dia kerap menyapa. Pernah, Busyro satu lift dengan seorang OB. Busyro lantas bertanya kepada orang tersebut dari mana dia berasal dan di mana dia tinggal. Hal senada diungkapkan anggota KY yang lain, Mustafa Abdullah. Kendati menjadi orang nomor satu di KY, Busyro juga bisa sangat humble dengan anggota KY lainnya. Meski atasan, sejatinya Busyro "kalah senior" dengan Mustafa. Pada masa awal menjalankan KY pada 2005, Busyro belum meraih gelar doktor. "Padahal, saya sudah profesor," imbuh Mustafa yang guru besar Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, itu.

Karena itu, begitu terpilih menjadi ketua KY kala itu, Mustafa langsung memperingatkan Busyro. "Cepat, selesaikan doktormu. Jangan tunda-tunda lagi," ucapnya kala itu. "Biar di KY ada kepakaran dalam keilmuan," imbuhnya. Bahkan, Mustafa kerap bertandang ke ruangan Busyro hanya untuk mengingatkan dia soal doktoralnya itu. Busyro sering juga "konsultasi" ke sang guru besar. "Dibilang benar-benar konsulasi sih enggak. Hanya soal teknis. Bukan soal substantif. Soalnya, promotor doktor dia kan Pak Mahfud (Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M.D., Red)," imbuhnya.

Ternyata upaya Mustafa tidak sia-sia. Hanya, agak lama. Sebab, Busyro baru diganjar gelar doktor beberapa bulan lalu. Padaha, Mustafa sudah mengingatkan Busyro sejak 2005. "Mungkin karena sibuk. Beliau kan orangnya sangat aktif," imbuhnya. Kesederhanaan Busyro juga tecermin dari rumahnya di Jogja. Rumah itu berada di Kampung Tegalsari, Sorosutan, Umbulharjo, bernomor UH VI.

"Untuk ukuran seorang pejabat negara, rumah itu termasuk sederhana. Lebarnya sekitar 12 meter, luas bangunan sekitar 150 meter persegi, dan luas tanah sekitar 400 meter persegi. Dari depan, tak ada kesan mewah pada rumah tersebut.  Ketika Radar Jogja (Jawa Pos Group) bertandang ke rumah itu kemarin siang (26/11) setelah salat Jumat, di depan rumah hanya ada mobil Avanza berpelat nomor B.

Meski menjadi pejabat negara saat dipercaya memimpin Komisi Yudisial (KY), Busyro Muqoddas dikenal para koleganya sebagai sosok yang sederhana. Apakah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close