Keseharian Busyro, sang Ketua KPK Baru di Mata Kolega dan Keluarga
Tolak Pakai Pengawalan karena Merasa seperti AmbulansSabtu, 27 November 2010 – 07:18 WIB
Karena itu, begitu terpilih menjadi ketua KY kala itu, Mustafa langsung memperingatkan Busyro. "Cepat, selesaikan doktormu. Jangan tunda-tunda lagi," ucapnya kala itu. "Biar di KY ada kepakaran dalam keilmuan," imbuhnya. Bahkan, Mustafa kerap bertandang ke ruangan Busyro hanya untuk mengingatkan dia soal doktoralnya itu. Busyro sering juga "konsultasi" ke sang guru besar. "Dibilang benar-benar konsulasi sih enggak. Hanya soal teknis. Bukan soal substantif. Soalnya, promotor doktor dia kan Pak Mahfud (Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M.D., Red)," imbuhnya.
Ternyata upaya Mustafa tidak sia-sia. Hanya, agak lama. Sebab, Busyro baru diganjar gelar doktor beberapa bulan lalu. Padaha, Mustafa sudah mengingatkan Busyro sejak 2005. "Mungkin karena sibuk. Beliau kan orangnya sangat aktif," imbuhnya. Kesederhanaan Busyro juga tecermin dari rumahnya di Jogja. Rumah itu berada di Kampung Tegalsari, Sorosutan, Umbulharjo, bernomor UH VI.
"Untuk ukuran seorang pejabat negara, rumah itu termasuk sederhana. Lebarnya sekitar 12 meter, luas bangunan sekitar 150 meter persegi, dan luas tanah sekitar 400 meter persegi. Dari depan, tak ada kesan mewah pada rumah tersebut. Ketika Radar Jogja (Jawa Pos Group) bertandang ke rumah itu kemarin siang (26/11) setelah salat Jumat, di depan rumah hanya ada mobil Avanza berpelat nomor B.