Ketahuan Merokok, Siswa Ditendang
jpnn.com - PERINGATAN hari guru Internasional (5/10) tercoreng dugaan pemukulan murid oleh Wakil Kepala Sekolah Al-Azhar 3 Bandarlampung, Slamet Kuswono, M.Pd.
Saat dikonfirmasi, wakil Kepala sekolah bidang kurikulum ini menyatakan pemukulan dilakukan sebagai upaya mengajarkan disiplin kepada siswa sekolah sekaligus menjauhkan mereka dari perbuatan yang tidak baik.
Dijelaskan, masalah ini berawal pada Kamis lalu (3/10). Saat tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), sekitar 10 siswa kedapatan merokok di lingkungan sekolah. Salah satu di antaranya adalah keponakan Slamet sendiri. “Ada 10 orang, satu di antaranya adalah ponakan saya. Mereka mempunyai sikap agak lebih dari rata-rata,” jelasnya, kemarin.
Slamet mengakui menghukum mereka tapi tidak dengan kekerasan. “Tidak ada pemukulan secara keras. Yang ada pemukulan pakai koran. Ini agar mereka itu jera,” ungkapnya.
Slamet menambahkan, satu di antara 10 anak tersebut adalah Opan Ardan (17). Tingkah Opan dikenal cukup nakal, sehingga selain memukul menggunakan koran, Slamet juga mengaku sempat menendang pelan kakinya.
“Ini upaya mengajarkan kepada siswa siswi untuk disiplin dan agar mereka tidak berbuat di luat aturan,” ucapnya.
Menurut Slamet, orang tua Opan juga sudah dipanggil dan telah menghadap wali kelas dan kepala sekolah, Drs. Hi. Maarifudin Mz., M.Pd.I.
“Bahkan kepala sekolah sudah menyampaikan kepada saya bahwa permasalahan selesai dengan jalan damai. Tapi, kenapa berita ini berlanjut. Jika mereka masih belum memaafkan saya, ya sebaiknya sampaikan langsung kepada saya,” sesalnya.