Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ketahui Bahaya Makan Kentang Mentah

Senin, 14 Januari 2019 – 05:06 WIB
Ketahui Bahaya Makan Kentang Mentah - JPNN.COM
Kentang. Foto: ilustrasi

jpnn.com - Saat Anda hendak mengolah kentang menjadi suatu hidangan, pastikan kentang sudah termasak sampai matang sempurna. Karena selain rasanya masih langu dan teksturnya keras, ada pula yang mengatakan bahwa mengonsumsi kentang mentah itu berbahaya bagi kesehatan. Lalu apa bahaya yang ditimbulkan?

Dilansir Healthline, kentang mengandung glikoalkaloid, yakni senyawa kimia yang jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan keracunan. Ketika kentang terpapar sinar matahari karena disimpan di tempat yang kurang baik, kentang akan menghasilkan pigmen tanaman (klorofil) yang menyebabkan kentang berubah menjadi hijau. Nah, saat kentang sudah berwarna kehijauan, ia akan mengandung dua jenis glikoalkaloid, yaitu solanin dan kakonin.

Orang yang mengonsumsi kentang mentah yang telah berwarna kehijauan tersebut dapat merasakan kantuk yang sangat parah, gatal-gatal, dan gangguan pencernaan. Dengan memasak kentang yang kulitnya berwarna kehijauan dengan cara dikupas terlebih dahulu, lalu direbus, dan dipanggang, hal itu bisa mengurangi konsentrasi total dari zat beracun.

Lalu, bagaimana dengan kentang mentah yang warnanya belum kehijauan? Apakah tetap bisa dimakan?

Bisa sebabkan masalah pencernaan

Kentang mentah mengandung pati resistan yang bersifat sulit dicerna oleh lambung dan usus. Meski pati resistan dapat berfungsi sebagai prebiotik, ia tetap bisa membuat produksi gas asam lambung meningkat. Sehingga, setelah mengonsumsi kentang yang belum dimasak sempurna, Anda bisa merasakan begah dan tidak nyaman.

Hal itu pun dibenarkan oleh studi dari Utah State University. Menurut para peneliti, mengonsumsi kentang mentah hanya akan membikin perut kembung. Lagi pula, kentang mentah -- apalagi yang belum dikupas kulitnya -- lebih berpotensi mengandung banyak bakteri dari dalam tanah sehingga risiko Anda untuk mengalami infeksi usus akan sangat tinggi.

Selain itu, kentang mentah juga mengandung antinutrien seperti inhibitor tripsin protein dan lektin. Kedua antinutrien itu dapat mengganggu kinerja sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi. Memasak kentang hingga matang terbukti bisa mengurangi kandungan antinutrien sehingga membantu mengoptimalkan penyerapan nutrisi. Dengan kata lain, kentang merupakan salah satu sumber makanan alami yang kebaikannya baru aktif setelah dimasak hingga matang.

Kentang mentah mengandung pati resistan yang bersifat sulit dicerna oleh lambung dan usus. Meski pati resistan dapat berfungsi sebagai prebiotik.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close