Ketahui Kaitan Stres dengan Kesuburan
jpnn.com - Kerap disepelekan, stres ternyata bisa menjadi biang kerok berbagai gangguan kesehatan di tubuh, baik secara fisik maupun psikis.
Selain itu, stres juga diketahui bisa memicu gangguan kesuburan pada pria dan wanita.
Terdapat penjelasan biologis mengapa kondisi emosional seperti stres bisa memicu timbulnya masalah kesuburan. Dilansir dari Verywell Family, ternyata kondisi tersebut bermuara pada otak, yaitu aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal (aksis HPA).
Setiap kali tubuh Anda merasa stres, kelenjar hipotalamus di otak mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari. Sinyal tersebut menunjukkan bahwa Anda sedang stres dan butuh bantuan.
Kemudian, hipofisis bereaksi terhadap panggilan bantuan tersebut, lalu mengirimkan sinyalnya sendiri ke kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon stres kortisol.
Sebenarnya, ketika hormon kortisol dikeluarkan dalam jumlah yang wajar, keberadaannya bisa membantu mengatur gula darah. Sebaliknya, bila kortisol yang dikeluarkan terlalu banyak dan terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, maka ini bisa membahayakan kesehatan.
Kaitan antara stres dan kesuburan
Hipotalamus dan hipofisis tak cuma mengatur hormon stres. Keduanya pun bertanggung jawab atas pengaturan sinyal hormon reproduksi. Hipotalamus melepaskan hormon GnRH. Lalu, hormon GnRH memberi sinyal kepada kelenjar hipofisis untuk melepaskan hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH).