Ketahui Lebih Jauh Tentang Amfetamin
jpnn.com - Medina Zein ditangkap kerena disebut-sebut menggunakan amfetamin.
Lalu apakah amfetamin sebenarnya aman untuk digunakan? Atau justru membahayakan karena bisa berdampak yang sama seperti narkoba?
Bahaya Amfetamin
Menurut KlikDokter, dr. Bobtriyan Tanamas menjelaskan bahwa amfetamin merupakan beberapa jenis turunan seperti sabu (metamfetamina) dan Ekstasi.
“Secara medis, amfetamin sendiri termasuk obat untuk psikotropika yang digunakan untuk pengobatan. Sampai saat ini, beberapa turunan amfetamin memang masih digunakan sebagai terapi pengobatan pasien ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder dan narkolepsi (gangguan sistem saraf yang mempengaruhi kendali aktivitas tidur),” ujar dr. Bobtriyan pada KlikDokter.
“Amfetamin bekerja dengan mengubah zat yang mengontrol impuls dalam otak, sehingga meredakan gejala dari kondisi yang diderita oleh pasien ADHD maupun Narkolepsi,” tambahnya.
Amfetamin juga bersifat untuk membangkitkan kembali mood seseorang. Namun karena kegunaannya inilah, amfetamin khususnya metamfetamina banyak disalahgunakan sehingga di Indonesia sendiri digolongkan ke dalam narkotika.
Mengapa Narkoba Bisa Bikin Kecanduan?
Jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat dan sesuai dengan resep dokter, amfetamin memang bisa memberikan efek yang positif bagi penderita ADHD maupun narkolepsi. Jika diminum atau dikonsumsi secara berlebihan, maka amfetamin ini bisa memberikan efek-efek yang negatif pada orang yang mengonsumsinya.