Ketahui Tentang Pemasangan Ring Jantung Yang Sempat Dijalani Cecep Reza Sebelum Meninggal
Ring atau stent yang digunakan terbuat dari logam atau plastik berbentuk tabung kecil yang tersusun dari kawat. Ini membuatnya mampu menahan sumbatan pembuluh darah yang belum terlanjur mengeras.
Prosedur pemasangan ring didahului dengan prosedur kateterisasi untuk melihat derajat penyumbatan pembuluh darah. Prosedur kateterisasi dan pemasangan ring jantung biasanya dilakukan pada serangan jantung dengan tampilan rekam jantung (EKG) yang khas berupa peningkatan segmen ST.
Tampilan ini menandakan adanya penyumbatan total pada pembuluh darah jantung. “Selain itu, jika seseorang mengalami serangan jantung, dengan karakteristik rekam jantung tanpa gambaran peningkatan segmen ST, kateterisasi dapat dipertimbangkan, tergantung faktor risiko pasien,” jelas dr. Alvin.
Pada kasus sumbatan pembuluh darah yang banyak, pemasangan ring jantung tidak dianjurkan. Dokter Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter mengungkapkan, tindakan terbaik untuk menangani kasus yang seperti ini adalah operasi bypass jantung, bukan ring.
Jika pada kasus ini pasien dipasangkan ring jantung, hal yang dikhawatirkan adalah ring tidak mampu menahan sumbatan yang terlanjur mengeras.
Jika yang tersumbat hanya satu pembuluh darah, maka pemasangan ring jantung dapat menjadi solusinya. Sedangkan jika pembuluh darah yang tersumbat lebih dari itu, ring jantung tidak memberikan manfaat yang begitu signifikan.
Intinya, terdapat beberapa pertimbangan khusus pada pasien yang ingin membuat keputusan pemasangan ring. Jika seseorang mengalami serangan jantung, belum tentu dirinya memerlukan pemasangan ring jantung.
Meninggalnya artis Cecep di usia 31 tahun karena serangan jantung sebenarnya dapat membuka mata. Bahwa, serangan jantung tak lagi jadi penyakit khas orang tua, melainkan mematikan juga bagi generasi muda.