Masih Terkena Serangan Jantung setelah Pasang Ring? Ini Penjelasannya
jpnn.com - Pemasangan ring jantung dilakukan pada pasien yang mengalami penyempitan pembuluh darah dengan tujuan untuk memperbaiki asupan darah secara memadai.
Penyempitan pembuluh darah pun bisa terjadi secara tiba - tiba atau kronis. Pada pasien yang mengalami penyempitan tiba-tiba, hampir seluruhnya perlu pemasangan ring segera untuk
mengurangi risiko komplikasi jantung bahkan kematian.
Sementara itu untuk orang lainnya, tindakan pemasangan ring perlu investigasi terlebih dahulu untuk memastikan adanya penyakit jantung koroner.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Dafsah Arifa Juzar menjelaskan ada beberapa cara untuk menginvestigasi penyakit jantung.
Dimulai dari yang paling sederhana yaitu EKG atau Elektrokardiogram, yang dilakukan untuk merekam aktivitas kelistrikan jantung dan dapat memperlihatkan adanya kekurangan asupan oksigen atau bahkan
kerusakan otot jantung akibat serangan jantung.
“Pada orang yang tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan EKG saat istirahat, belum berarti aman dari penyakit jantung koroner. Hal ini disebabkan karena penyakit jantung koroner bersifat degeneratif. Penyakit jantung koroner atau proses aterosklerosis merupakan proses alamiah yang akan terjadi dengan bertambahnya umur" kata dr. Dafsah Dalam Media Gathering yang diadakan oleh Heartology Cardiovascular Center secara online.
Menurutnya, jantung koroner atau proses aterosklerosis ini bisa terjadi apabila didapatkan faktor-faktor risiko seperti; tekanan darah tinggi, merokok, sakit kencing manis, hiperkolesterolemia, riwayat keluarga dengan penyakit jantung prematur, dan kebiasaan hidup tidak sehat.
Dia mengatakan pemeriksaan EKG saat istirahat saja belum cukup untuk orang-orang yang mempunyai lebih dari satu faktor risiko jantung atau telah berumur di atas 30 tahun.