Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ketahui Warna Telur Cukup Lihat Kepala Ayam

Sabtu, 07 September 2013 – 03:14 WIB
Ketahui Warna Telur Cukup Lihat Kepala Ayam - JPNN.COM
SERBA ORGANIK: Wartawan Jawa Pos di tempat pembuatan roti di Kota Appenzell. -JAWA POS PHOTO-

Profesionalitas Inauen soal ayam tidak berhenti di situ. Dia mengaku mengetahui warna telur cukup dengan melihat fisik ayam. Karena itu, untuk memilih warna telur, dia tidak harus menunggu ayam tersebut bertelur.

"Seandainya saya ke Indonesia, kemudian melihat ayam, saya tahu telurnya warna apa. Melihat warna telur, cukup melihat bagian ini," jelasnya sambil memegang kepala bagian belakang dekat telinga ayam.

Warna telur, kata dia, berpengaruh terhadap pemasaran. Sebab, antara negara yang satu dan yang lain tidak sama dalam menetapkan standar. Ada negara yang hanya mau mengimpor telur berwarna putih, tapi ada pula yang hanya mau yang cokelat. Karena itu, warna telur yang akan diproduksi bergantung pada negara tempat memasarkan telur tersebut.

Cerita menarik juga muncul dari para peternak sapi, kambing, serta domba. Di Appenzell Innerrhoden, musim panas pada Mei"September merupakan saat yang bagus bagi para peternak untuk melepas hewan peliharaan di padang rumput luas.

Hewan-hewan tersebut dilepas di ketinggian 1.000"2.200 meter di atas permukaan air laut di lahan 3.792 haktare. Selain menetap di rumah yang dibangun di perbukitan selama masa musim panas, beberapa petani menggembalakan ternaknya di perbukitan lain. Kemudian, ketika sore, mereka membawanya pulang ke rumah.

Karena itu, tidak heran bila menjelang sore hingga petang sering dijumpai serombongan peternak membawa puluhan sapi turun dari perbukitan melewati jalan raya. Hal itu juga menjadi pemandangan tersendiri bagi wisatawan yang memergoki di jalan.

Sebab, para peternak itu tidak asal berpakaian. Mereka mengenakan pakaian tradisional yang memang dikhususkan bagi peternak. Yakni, baju putih dengan selempang merah atau hitam serta celana panjang dengan sepatu bot hingga di bawah lutut.

Bukan hanya pria, ada pula kaum perempuan yang terlibat menggiring sapi. "Itu memang pakaian tradisional bagi peternak di sini," kata Lyvia, staf Switzerland Tourism, ketika rombongan yang didampinginya berpapasan dengan serombongan peternak yang sedang menggiring sapi di jalan pinggiran Kota Appenzell.

Selain tempat wisata yang indah, peternakan menjadi salah satu kebanggaan Appenzell Innerrhoden. Bukan peternakan biasa, tapi peternakan yang dikelola

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA