Ketahuilah, Kurang Tidur Dapat Berisiko Nyeri Kronis
Insomnia yang baru berkembang melipatgandakan risiko gangguan nyeri kronis dan masalah patah tulang pinggul, para penulis penelitian menulis dalam jurnal Sleep Medicine.
Kurang tidur juga dikaitkan dengan fungsi fisik yang dilaporkan buruk. Pada saat yang sama, peneliti tidak menemukan hubungan antara peningkatan tidur dan sedikit rasa sakit atau arthritis, walaupun mereka menemukan bahwa perbaikan dalam tidur dikaitkan dengan fungsi fisik yang lebih baik.
"Studi masa depan harus melihat pola tidur untuk berbagai kelompok orang dan bagaimana hal itu memengaruhi kesehatan," tambah Afolalu.
Tim Afolalu kini menganalisis data dari Survei Longitudinal Rumah Tangga Inggris untuk memahami tidur, insomnia dan kesehatan orang-orang dengan arthritis.
"Studi tambahan juga harus menyelidiki bagaimana kekurangan tidur menyebabkan gangguan rasa sakit kronis," kata Dr. Monika Haack, yang mempelajari tidur, rasa sakit dan pembengkakan di Laboratorium Sistem Sleep Sleep and Inflammatory di Harvard Medical School di Boston.
Haack, yang tidak terlibat dengan penelitian tersebut, mengatakan bahwa penting juga untuk mengidentifikasi apakah ada pola tidur spesifik yang paling berbahaya bagi rasa sakit. Misalnya, apakah gangguan tidur (dengan sering, terbangun sebentar-sebentar sepanjang malam) memiliki dampak yang lebih tinggi daripada tidur singkat namun terkonsolidasi.(fny/jpnn)