Ketangguhan Fisiknya Jadi Role Model Paspampres
Menurut Sekretaris Umum PAMI Merari Nainggolan, prestasi Tineke sebenarnya adalah kemampuan dirinya dalam me-maintenance kekuatan otot.
’’Tidak sedikit mantan atlet yang kondisi kesehatannya menurun di usia senja. Itu karena dia berhenti menggerakkan badan. Apa yang dilakukan ibu layak ditularkan kepada orang lain,’’ tandasnya.
Merari yang juga menantu sekaligus pelatih Tineke lalu memberikan gambaran bagaimana ketahanan tubuh mertuanya itu bisa terjaga hingga usia senja.
’’Yang diperlukan di sini hanya keberlanjutan. Olahraga itu tidak berhenti dengan sebatas medali, tapi bagaimana dia bisa mempertahankan kondisi terbaiknya. Itu yang paling berat,’’ imbuhnya.
Tineke termasuk atlet master golongan usia atas di PAMI. Dia juga menjadi atlet terbaik PAMI dalam satu dekade terakhir. Potret Tineke itu menginspirasi PB PASI selaku organisasi yang menaungi pembinaan atletik nasional untuk meneladaninya.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabidbinpres) PASI Boedi Dharma Sidi meminta semua atlet, baik yang sekarang berada di pelatnas maupun yang ada di daerah-daerah, untuk meniru semangat hidup para mantan atlet, terutama dari Tineke. Diakui, saat ini banyak atlet yang sudah puas begitu mampu mendapatkan medali
’’Tapi, makin ke sini dia semakin menurun kondisi fisik dan prestasinya,’’ kata Boedi.
Salah satu buktinya, sekarang ini PASI mengalami krisis atlet potensial yang masih berusia di kisaran 20 tahun. Banyak atlet yang sekali muncul sebagai juara di satu event, kemudian tenggelam saat diturunkan di ajang lainnya.