Ketapel Paku jadi Senjata Bentrok Manis Lor
Tercatat 4 Luka SeriusJumat, 30 Juli 2010 – 08:58 WIB
Situasi makin panas ketika massa Ormas Islam menghujani pasukan Brimob dengan batu. Tampak sekali, pasukan Brimob dilempari batu-batu berukuran besar dari jarak dekat. Akibatnya seorang Brimob mengalami luka serius dibagian pinggang. Tak sanggup bertahan, merekapun kocar-kacir.
Sukses mendobrak barisan Brimob, massa Ormas Islam merangsek maju ke arah ribuan warga Ahmadiyah yang juga sudah siap tempur. Dengan jarak 60 meteran, aksi saling lempar batu antara Ormas Islam dan warga Ahmadiyah membuat suasana Desa Manis Lor mencekam. Dari arah Ahmadiyah, senjata yang dilemparkan bukan sekadar batu, tetapi juga kelereng dan paku. Kedua benda membahayakan itu dipanahkan dengan menggunakan alat berupa ketapel. Menurut informasi, para pemilik ketapel itu disebut pasukan Bandring Ahmadiyah.
Akibatnya, 3 anggota Ormas Islam mengalami luka serius. Mereka lengah karena kelereng dan paku yang dilesatkan ketapel warga Ahmadiyah begitu cepat dan nyaris tak terlihat. Bentrokan terus berlangsung selama 4 jam. Aksi masing-masing massa tersebut berhenti setelah mendengar lantunan adzan sebagai panggilan sholat dzuhur dari Masjid, pukul 12.00. Berkat negosiasi Kapolres beserta jajarannya dengan dua kubu bertikai tersebut, massa akhirnya membubarkan diri dan berkumpul di Masjidnya masing-masing.