Ketegaran Hati Seorang Ibu Dikaruniai 3 Anak Cacat Mental
”Dikucilkan tetangga, dikira anakanak saya gila itu sangat sakit. Kalau disuruh memilih saya juga ingin anak normal, tapi Allah mempercayakan mereka kepada saya. Artinya, Allah percaya saya mampu,” kata Karin dengan mata menangis.
Diakui Karin, ia dan suaminya sempat shock berat ketiga harus mendapati bayi-bayi yang ia lahirkan dalam keadaan cacat mental.
Putri pertamanya, mengalami down syndrom, sedangkan putri kedua dan ketiganya mengalami autis yang sering dianggap orang lain suka bikin onar.
”Kami sempat enggak mau mengakui mereka. Anak-anak saya taruh di rumah neneknya, tapi mereka selalu telepon saya dan suami. Kami luluh terlebih mereka suka mencium saya meskipun sering saya pukul mereka,” kata Karin dengan mata menangis.
Sang suami juga merasakan dampak menelantarkan anaknya.
Saat tidak mengakui mereka anak, Donwori menyatakan sulit mendapatkan rezeki, bahkan ia sempat stres karena hidup tidak tenang.
”Ketika saya berusaha menerima anak-anak, rezeki lancar. Mungkin Allah meminta saya ikhlas dan harus berjuang demi anak-anak,” jelasnya.
Dalam bulan puasa ini, Donwori berharap Tuhan bisa memaafkan segala kesalahanya di masa lalu.