Keterbukaan Informasi Bikin Virus Corona Bisa Dicegah Penyebarannya
jpnn.com - Infeksi virus corona bukanlah sebuah aib yang harus ditutupi. Mari bersama mencegah stigma yang terjadi pada pasien dan tenaga kesehatan.
Sebenarnya, jika stigma dan menutupi gejala infeksi virus corona dibiarkan lebih lama, ini bisa menyebabkan bumerang. Nantinya, penyebaran COVID-19 justru semakin tidak terkendali.
Disarankan untuk terbuka dan mengaku saja bahwa Anda menjadi pasien atau mengidap infeksi coronavirus, itu bukan masalah besar.
Sebaiknya berkaca dari yang dilakukan para artis. Begitu didiagnosis positif infeksi virus corona, mereka langsung membuat pengakuan di akun media sosial supaya semua orang tahu.
Mengaku menjadi pasien positif virus corona sempat dilakukan oleh aktor Hollywood, Tom Hanks. Ketika ia dan istrinya terkena COVID-19, keduanya langsung mengungkapnya ke publik dan mengabarkan kondisinya baik-baik saja.
Kesimpulannya, didiagnosis menjadi pasien positif virus corona bukanlah sebuah aib, ya! Bukti jelas menunjukkan, stigma yang ditimbulkan pada pasien virus corona malah dapat memperlambat penanganan dan malah memperluas penyebaran penyakit.
Hal yang harus kita lakukan adalah membangun kepercayaan pada petugas kesehatan, seperti dokter dan perawat, menunjukkan empati pada mereka yang terkena COVID-19, dan memahami penyakit itu sendiri.
Kita perlu melakukan langkah yang dianjurkan oleh pemerintah serta dokter, sehingga diri sendiri dan orang lain tetap aman.
Untuk memerangi stigma tersebut, kita perlu menciptakan lingkungan yang jujur dan terbuka, sehingga semuanya bisa didiskusikan serta ditangani dengan baik. Siapa pun, berperan penting mencegah dan menghentikan stigma COVID-19.(klikdokter)