Ketika Cucu-Cucu Pramoedya Ananta Toer Membuat Band Tetralogiska
Upaya untuk Jaga Eksistensi Karya OpaKamis, 14 Juni 2012 – 00:14 WIB
Penghobi fotografi tersebut lantas menceritakan kenapa menggunakan nama Tetralogiska untuk nama bandnya. "Kami pilih tetralogi karena terinspirasi perjuangan opa selama di penjara Pulau Buru," tandasnya.
Seperti diketahui, Pramoedya melahirkan tetralogi saat mendekam di penjara Pulau Buru. Empat buku yang ditulis pada 1970"1980 itu mengisahkan munculnya pemikiran politik etis dan awal periode kebangkitan nasional.
Namun, setahun setelah buku pertama, Bumi Manusia, terbit pada 1980, rezim Orde Baru (Orba) melarang peredaran buku tersebut. Sastrawan kelahiran Blora, Jawa Tengah, 6 Februari 1925, itu dianggap mempropagandakan ajaran-ajaran Marxisme, Leninisme, dan komunisme. Padahal, ajaran yang dituduhkan tidak disebut sama sekali dalam mahakarya itu kecuali nasionalisme.