Ketika Israel Kembali Tumpahkan Darah
Serangan atas 'Freedom Flotilla' Menuai Kecaman DuniaSelasa, 01 Juni 2010 – 04:31 WIB
Sementara pemerintah Turki segera menarik duta besarnya di Tel Aviv, Israel. Mereka mengingatkan pula bahwa serangan itu akan membawa konsekuensi terhadap hubungan bilateral. Deputi PM Bulent Arinc juga menyatakan bahwa tiga rencana latihan militer bersama dengan Israel ditangguhkan.
Di Ankara, rakyat Turki meluapkan kemarahan mereka. Ribuan orang berdemonstrasi untuk memprotes serangan Israel itu. Polisi harus mencegah massa yang marah agar tidak merusak, saat berunjuk rasa di luar misi Israel di kota tersebut. Sementara, Yunani juga menyatakan menarik diri dari latihan militer bersama dengan Israel. Negeri itu pun membatalkan kunjungan panglima angkatan udara (AU)-nya ke Israel.
Dari Washington DC, AS hanya menyesalkan insiden yang menewaskan dan melukai sejumlah orang itu. Gedung Putih tidak mengutuk atau mengecam secara terbuka negara yang menjadi sekutu dekatnya di Timur Tengah tersebut. "Kami sangat menyesalkan jatuhnya korban, dan saat ini terus bekerja untuk memahami kondisi di seputar tragedi tersebut," kata juru bicara Gedung Putih, William Burton.