Ketika Kopassus Turun Tangan Bantu Korban Banjir Jakarta
Sulit Bujuk Warga Tinggalkan Rumah yang Tenggelamjpnn.com - Komando Pasukan Khusus (Kopassus), pasukan elite TNI Angkatan Darat, ikut terjun membantu korban banjir di ibu kota. Dengan skill mumpuni, mereka menyalurkan logistik kepada warga yang bertahan di rumah yang nyaris tenggelam.
DODY BAYU PRASETYO, Jakarta
SALAH satu wilayah di Jakarta yang terendam banjir cukup parah adalah Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Siang kemarin (19/1), dengan perahu karet landing craft rubber (LCR), Jawa Pos mengikuti aktivitas personel Kopassus menyalurkan bantuan logistik kepada warga.
LCR tersebut membawa tujuh anggota baret merah dari tim evakuasi Grup III Kopasuss di bawah komando Kapten Infanteri M. Nadeak. Mereka membawa lima dus nasi bungkus, sekantong plastik berisi minyak kayu putih, serta 2 lusin botol susu. Sasarannya adalah warga yang masih bertahan di tengah kepungan banjir.
Perahu yang kami tumpangi merayap menelusuri gang-gang yang biasanya hanya bisa dilalui motor dan pejalan kaki. Saat banjir seperti sekarang, permukiman di sana terendam air hingga 3 meter.
"Ibu-Ibu, Bapak-Bapak, siapa yang belum makan? Ayo keluar sekarang!" ujar Lettu Ckm Rahmad Hardianto yang saat itu menjadi "kapten" di atas LCR.
Awalnya, tidak ada seorang pun penghuni rumah yang nongol. Tidak lama berselang, satu per satu kepala bermunculan dari lantai 2 dan 3 rumah. "Ibu, Bapak, sudah makan belum? Ada berapa orang di dalam?" tanya Rahmad.
Mengetahui bantuan datang, warga pun antusias. Mereka bergegas menurunkan keranjang atau ember plastik untuk menampung bantuan. Ada juga warga yang langsung mendekati perahu karet Kopassus untuk menjemput bantuan. Mereka pun nekat melompati atap rumah tetangga.