Ketika Nikotin Diperebutkan Bagai Emas
Senin, 28 Juni 2010 – 06:40 WIB
Seiring dengan kian gencarnya gerakan anti tembakau, perusahaan-perusahaan farmasi pun mulai melirik pasar potensial untuk menghentikan kebiasaan merokok. Ketika peneliti Red Jose mengembangkan koyok nikotin transdermal pada tahun 1980-an, industri farmasi segera memperkenalkan ke pasaran.
Tentu saja bukan hanya penghenti merokok berupa sistem pengantar nikotin alternatif yang menarik minat perusahaan banyak perusahaan obat, tetapi juga sejumlah besar sarana farmakologis lain. "Pertumbuhan minat yang dalam bidang nikotin. Karena terjadi ledakan virtual berupa temuan-temuan baru dalam bidang nikotin," kata Red Jose, pengembang koyok nikotin transdermal itu.
Dal temuan riset paling maju menunjukkan, bahwa nikotin memiliki kans besar untuk kebutuhan medis ke depan. Misalnya, nikotin merangsan pemulihan otak menurut riset Brown RW dan kawan-kawan. Hasil penelitian mengejutkan, nikotin justru menghasilkan pembuluh darah baru di urat nadi yang tersumbat,