Ketika Rano Karno Merindukan Dunia Seni
Senin, 31 Mei 2010 – 05:32 WIB
”Alhamdulillah, dengan aktif lagi jadi penulis, gairah kerja saya kembali mantap,” tutur Rano. Menurut aktor kelahiran 8 Oktober 1960 ini, tugas rutinnya sebagai wakil bupati Tangerang, selain membantu penyelesaian tugas-tugas rutin kepala daerah, juga memikirkan bagaimana memperbaiki kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang.
”Saya sering kedatangan tamu yang minta bantuan karena anaknya belum bayaran di sekolah. Sering juga saya menemukan warga Kabupaten Tangerang yang jadi peminta-minta di jalan. Kalau sudah melihat kenyataan itu, saya tidak bisa diam, terus memikirkan agar si miskin itu tidak jadi peminta-minta lagi. Ternyata yang seperti itu banyak jumlahnya,” pungkasnya.
Perlu diketahui, sejak umur sembilan tahun, Rano sudah diajak ayahnya membintangi film Lewat Tengah Malam, memerankan tokoh anak. Namanya mulai dikenal lewat film Si Doel Anak Betawi (1972) karya Sjuman Djaja yang diangkat dari cerita Aman Datoek Madjoindo. Dalam film itu, putra ketiga dari enam bersaudara pasangan Soekarno M. Noer (Minang) dan Istiarti M Noer (Jawa) berperan sebagai pemeran utama.