Ketika Twitter dan Facebook Abaikan Gejala Teror
Minggu, 28 Oktober 2018 – 09:04 WIB
”Kami ingin menjadikan Twitter tempat yang aman bagi semua pengguna,” ujar perusahaan melalui @TwitterSafety.
Sementara itu, Facebook sebenarnya sudah berupaya untuk menghentikan Sayoc. Sejak berita soal teror itu tersebar, Facebook bekerja sama dengan polisi melacak keberadaan Sayoc lewat akunnya di media sosial tersebut. Mereka juga memblokir akun-akun yang mendukung teror tersebut. (bil/c10/hep)