Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
"Orang-orang Yahudi mengatakan, 'syukurlah ada suara yang menentang apa yang dilakukan Israel'," katanya.
Namun sebagian warga Yahudi Australia memandangnya sama seperti kelompok Hamas. Antony pernah menerima surat berisi makian dan kebencian, ancaman pembunuhan, hingga dicap sebagai pengkhianat dan dianggap sebagai orang Yahudi yang membenci Yahudi sendiri.
Suzanne Rutland, seorang sejarawan Australia-Yahudi, percaya jika gerakan anti-Zionis, terlepas dari siapa yang melakukannya, akan menempatkan orang-orang Yahudi dalam bahaya.
"Pesan anti-Zionis mengarah pada serangan terhadap orang-orang Yahudi di Australia. Jadi hal ini menumbuhkan anti-Semitisme, dan kita melihat peningkatannya setelah tanggal 7 Oktober," katanya.
"Kebanyakan orang Yahudi melihat orang-orang seperti Antony Loewenstein, menyuarakan ekstrem sayap kiri, sebagai orang yang sangat merusak kesejahteraan orang Yahudi, dan khususnya kesejahteraan lebih dari 7 juta orang Yahudi yang tinggal di Israel."
Kehidupan Antony tidak seperti yang ia harapkan saat ia belajar untuk bar mitzvah di Melbourne pada tahun 1980an.
"Ketika saya mulai menulis tentang Israel-Palestina, mulai memikirkannya, mungkin 35, 40 tahun yang lalu bersama keluarga Yahudi dan sinagog saya, ... saya tidak terpikir akan seperti ini," katanya.
Lahir pada tahun 1974, Antony Loewenstein tumbuh dalam keluarga Yahudi liberal yang merayakan hari raya Yahudi seperti Paskah, hari Sabat dan memandang Israel sebagai tempat berlindung jika ada ancaman terhadap orang Yahudi di luar negeri.