Ketua DPD RI Dorong Disdik Kembangkan Pendidikan Vokasi
"Pengembangan pendidikan vokasi di sekolah umum seperti SMA dapat dikolaborasikan melalui pengembangan kurikulum muatan lokal dan internasional, yakni mata pelajaran khusus yang berorientasi pada sisi pragmatis seperti keterampilan khusus agar anak memiliki bekal memasuki dunia kerja," katanya.
La Nyalla juga meminta dukungan dari Kemendikbud-Ristek untuk memberi perangkat infrastruktur untuk mengembangkan pendidikan vokasi di SMA.
"Tenaga pengajar profesional atau guru yang terlatih dan terdidik mengajar keterampilan khusus harus disiapkan. Itu harus menjadi perhatian yang serius dari pemerintah pusat," katanya.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jatim ini berharap adanya peningkatan kerja sama antara Dinas Pendidikan dan stakeholder dunia industri dan dunia usaha.
Program magang bagi siswa SMA dinilai perlu menjadi pertimbangan.
"Harapannya adalah agar generasi muda memiliki pengalaman belajar langsung melalui objek nyata sebelum benar-benar terjun ke dunia pendidikan," katanya.
La Nyalla pun memberi apresiasi kepada Pemprov Jawa Timur, yang pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), menekankan komitmennya untuk terus mengembangkan pendidikan vokasi.
Pemprov Jatim juga akan mengembangkan pendidikan vokasi di SMA dan Sekolah Luar Biasa (SLB).