Ketua DPD RI: Warga Tanjung Balai Harus Perkuat Kerukunan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Irman Gusman mengimbau kepada seluruh warga Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara untuk memperkuat persatuan dan kerukunan antar masyarakat pasca-kerusuhan bernuansa SARA pada Jumat (29/7/2016) malam.
Aparat kepolisian dan TNI juga diminta menjamin keamanan warga dan mencegah terjadinya konflik susulan.
“Sumatera Utara kita ketahui selama ini merupakan wilayah dengan toleransi antar-umat beragama yang sangat baik. Kita prihatin atas peristiwa ini. Saya menyerukan kepada seluruh warga Tanjung Balai memperkuat persatuan dan kerukunan serta mewaspadai provokasi dari pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana,” kata Irman Gusman, Sabtu (30/7).
Irman Gusman mengingatkan konflik SARA merupakan problem serius yang bisa mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, segenap komponen bangsa harus bahu membahu dan bergotong royong untuk bersama-sama bergerak cepat memastikan dan mengatasi sumber-sumber konflik-konflik SARA yang ada.
“Kemarin Tanjung Balai, besok bisa saja terjadi di tempat lain. Kita bersyukur memiliki Pancasila yang menjadi pandangan hidup bangsa kita. Mari kita pegang teguh, dan implementasikan Pancasila itu dalam keseharian, tidak hanya dalam ucapan tapi juga tindakan. Membumikan Pancasila, itulah obat mujarab mencegah konflik SARA,” kata Senator asal Sumatera Barat ini.
Irman juga mengapresiasi tindakan cepat aparat Polri dan TNI, dalam mengendalikan situasi, sehingga kondisi Kota Tanjung Balai pada Sabtu pagi sudah terkendali.
“Kita minta Polri dan TNI menjamin keamanan dan ketertiban di Tanjung Balai. Waspadai provokasi-provokasi yang bisa mengganggu ketertiban ke depannya,” ujar Irman.
Ketua DPD RI juga mengimbau kepada segenap tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kota Tanjung Balai bersama-sama pemerintah setempat melakukan dialog dari hati ke hati mencari solusi atas problem-problem sosial yang ada di kota tersebut.
“Saya meyakini mayoritas warga Tanjung Balai memiliki toleransi yang kuat dan gandrung akan persatuan. Saya serukan lakukan dialog, selesaikan masalah lewat musyawarah yang menjadi budaya kita,” serunya.