Ketua DPR Ajak Penyelenggara Negara Menguatkan Silaturahmi
“Ada Pak Airlanggga, ada Pak Rommy, ada Pak Zulkifli Hasan, ada Muhaimin Iskandar walau berhalangan datang tapi menyampaikan bahwa beliau tetap cawapres. Kalau Pak Jokowi masih bimbang, di sini ada Ketua MK, Ketua MA, Ketua KY, Ketua BPK dan ada ketua KPK yang siap melaksakan fit and proper test untuk cawapres Pak Jokowi,” kelakar Bamsoet.
Lebih lanjut, Ketua DPR juga menyampaikan bahwa Perbedaan di antara kita harus menjadi rahmat dan bukan sebaliknya. Sebab sebuah keniscayaan adanya perbedaan di antara kita baik dari suku, ras, golongan, agama, dan bahkan pilihan politik.
“Tetapi kesemuanya itu harus dikelola untuk kemaslahatan umat dan rakyat Indonesia," tutur Bamsoet.
Dengan demikian, Bamsoet meyakini permasalahan intoleransi yang kembali merebak bisa terkikis habis. Intoleransi bukan hanya dalam kehidupan beragama saja, melainkan juga dari berbagai bidang kehidupan lainnya.
"Elite politik harus memberikan contoh bagaimana menjalankan toleransi dalam kehidupan. Kita memang berbeda dalam banyak hal, namun tetap bersatu dalam kebersamaan. Ramadhan harus menjadi spirit bersatu padu tetapi tidak menghilangkan keanekaan," jelas Bamsoet.
Politikus Partai Golkar ini berharap Ramadan memberikan kesempatan sekaligus peluang untuk meningkatkan kualitas diri serta menjaga persatuan bangsa. Sepatutnya semua pihak menyadari bahwa bila perpecahan terjadi, akan membuat bangsa lemah tak berdaya.
"Marilah di bulan suci Ramadhan ini kita reflesikan sebagai panggilan kepada semua anak bangsa untuk kembali menyatukan hati dan tindakan. Untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan kita sendiri," pungkas Bamsoet.(adv/jpnn)