Ketua KWI Ajak Peserta Pesparani III Jadi Duta Bhinneka Tunggal Ika
Ketua Umum Panitia Pesparani Katolik Nasional III Sebastian Salang mengajak para peserta untuk menjadi agen pembawa damai dengan mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila di kampung halaman mereka masing-masing.
“Peserta semua akan kembali ke kampung halaman masing-masing. Jadilah agen yang membawa damai dan jadilah agen yang tetap menjaga Pancasila. Menjaga Pancasila sama dengan menjaga Indonesia,” ujar Sebastian.
Sebelum menutup secara resmi Pesparani Katolik Nasional III, Mgr. Antonius memimpin Perayaan Ekaristi konselebrasi.
Bertindak sebagai konselebran adalah sepuluh uskup, termasuk Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo dan puluhan imam.
Pesparani Katolik Nasional adalah aktivitas seni budaya masyarakat Katolik dalam bentuk pergelaran dan lomba musik liturgi dengan tujuan mengembangkan pemahaman, penghayatan dan pemgamalan masyarakat Katolik terhadap ibadah/liturgi Gerejani.
Adapun tiga belas cabang yang dilombakan adalah paduan suara dewasa campuran, paduan suara Orang Muda Katolik (OMK), paduan suara dewasa pria gregorian, paduan suara dewasa wanita, paduan suara anak, paduan suara remaja gregorian, Mazmur dewasa, Mazmur OMK, Mazmur remaja, Mazmur anak, tutur Kitab Suci.
Selanjutnya, cerdas cermat rohani anak, dan cerdas cermat rohani remaja - dan satu cabang lomba bersifat eksibisi yakni paduan suara etnik OMK - dilombakan dalam Pesparani Katolik Nasional III pada 29-30 Oktober 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta.
Dewan juri beranggotakan 52 orang - didampingi oleh 13 inspektur - mendapat mandat untuk melakukan penjurian terhadap semua cabang lomba yang diikuti oleh 38 kontingen dari semua provinsi di Indonesia.