Ketua MPR: Demokrasi Politik Kita Hebat tapi...
jpnn.com - SOLO - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, praktik berdemokrasi di Indonesia sudah sangat bagus.
Dia memberi contoh, saat pilres 2014 yang diikuti dua pasangan capres-cawapres, sempat muncul kekhawatiran Indonesia akan terbelah menjadi dua blok.
“Ternyata tidak, baik-baik saja. Tidak ada yang terluka. Bahkan Pak Jokowi dan Pak Prabowo baru-baru ini naik kuda,” ujar Zulkifli Hasan saat hadir sebagai pembicara utama Sidang Pleno Ke-11 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (Efebi) di Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/11).
Begitu pun, pilkada serentak gelombang pertama pada 2015 yang diikuti 269 daerah, atau sekitar separoh jumlah kabupaten/kota di Indonesia.
“Juga tak ada yang terluka, damai aman. Meski warga beda pilihan, usai nyobolos, ngopi bareng,” ujar Zulkifli di hadapan ratusan peserta dari 76 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kampus PTN yang ada di Indonesia.
Hal itu, menurutnya, membuktikan bahwa demokrasi politik di Indonesia sudah sangat luar biasa. Yang jadi masalah adalah demokrasi ekonomi.
“Demokrasi politik, rakyatnya bisa sejahtera kalau diikuti demokrasi ekonomi,” ujarnya.
Nah, lanjutnya, saat ini yang terjadi adalah adanya kesenjangan yang lebar karena belum tercapainya demokrasi ekonomi. Kekayaan alam yang ada di Indonesia, belum dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.