Ketua Wanbin Partai Emas Max Sopacua Disebut Mau Mengudeta AHY, Begini Reaksi Hasnaeni
“Tiba-tiba ada yang telepon saya tolong baca ini. Saya pikir masalahnya kan, kalau sudah berani jadi pemimpin, berani pula menyelesaikan masalah secara jantan. Jangan melibatkan orang lain," imbuhnya.
Max pun angkat bicara mengenai Partai Demokrat yang mengirim surat kepada Presiden Jokowi guna menanyakan persoalan kudeta itu. Jokowi, kata Max, tak ada hubungannya dengan sengkarut ini.
"Kenapa harus telepon, atau kirim surat ke Jokowi segala macam mengenai masalah ini. Apa urusannya Jokowi dengan Demokrat? Apa Demokrat adalah koalisi Jokowi? Bukan kan. Sehingga orang-orang menulis, pengamat seolah-olah ini cara mendekatkan diri ke koalisi kekuasaan,” tuturnya.
"Ini kan cara yang sebenarnya tidak elegan. Anda, you masih inget dulu waktu AHY mempunyai tagline 'Muda Adalah Kekuatan'. Masih ingat? Nah sekarang tunjukkan. Mana kekuatan muda itu untuk menyelesaikan masalah. Jangan baru diusik sedikit langsung lebay dan menuduh orang kiri kanan," lanjut dia.
Max juga bicara mengenai tuduh-tuduhan kepada dirinya. Max menegaskan ia sudah cukup berjiwa besar kala AHY tak lagi memberikan posisi di kepengurusan baru.
“Menuduh saya segala macam, Marzuki Alie, dan lain sebagainya. Apa itu? Enggak elegan. Saya ketika tidak dipergunakan lagi oleh AHY, dalam kepengurusan AHY karena saya dalam anggota Majelis Tinggi, saya mundur. Saya mundur karena saya enggak suka sama cara-cara itu, gitu," tegasnya.
Sebelumnya, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan menyebutkan salah satu yang ingin melengserkan AHY dari kursi Ketua Umum Demokrat adalah mantan Bendahara Umum Demokrat, Nazaruddin.
Selain nama Nazaruddin, Syarief menyebutkan nama lain yang diduga pelaku kudeta yakni Johny Alen Marbun, Max Sopacua,dan Marzuki Alie.(fri/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: