Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ketum Aspikom: Peminat Prodi Ilmu Komunikasi di Jabodetabek Meningkat

Sabtu, 10 Desember 2022 – 09:28 WIB
Ketum Aspikom: Peminat Prodi Ilmu Komunikasi di Jabodetabek Meningkat - JPNN.COM
Suasana saat acara pelantikan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Korwil Jabodetabek Periode 2022-2025 pada Rabu (7/12). Foto: Dok. Aspikom

jpnn.com, JAKARTA - Kepengurusan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Korwil Jabodetabek Periode 2022-2025 telah resmi dilantik pada Rabu (7/12).

Acara pelantikan berlangsung di Aula Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina, Pancoran-Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Acara ini bertujuan menjadi awal keberangkatan kepengurusan ASPIKOM Korwil Jabodetabek Periode 2022- 2025.

Selain itu kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menjadi motivasi dan ruang berbagi pengalaman dengan para Dewan Pakar dan Dewan Pembina Aspikom serta pengalaman pengurus lainnya di lingkungan Korwil Jabodetabek kepada para anggota pengurus yang baru.

Ketua Umum ASPIKOM Dr. S Bekti Istiyanto yang secara langsung melantik kepengurusan ASPIKOM Korwil Jabodetabek mengatakan ASPIKOM Korwil Jabodetabek adalah barometer bagi korwil lain dalam hal pelaksanaan kegiatan dan penciptaan inovasi.

“Saya akui, ASPIKOM Korwil Jabodetabek selangkah di depan. Saya juga mengapresiasi kepengurusan sebelumnya, yang meskipun menjabat di masa Pandemi Covid-19, tetapi tetap konsisten melaksanakan berbagai kegiatan dan menciptakan inovasi yang dapat menjadi contoh bagi korwil lain,” kata Bekti.

Menurut Bekti, tren peminat Prodi Ilmu Komunikasi di wilayah Jabodetabek meningkat tiap tahunnya.

Tantangan ke depan adalah perlunya sinkronisasi antara ASPIKOM Pusat dengan Korwil Jabodetabek terutama perihal pengembangan kompetensi lulusan Ilmu Komunikasi dan peningkatan akreditasi prodi menjadi unggul.

Ketua Umum ASPIKOM Dr. S Bekti Istiyanto mengatakan peminat prodi Ilmu Komunikasi memang tinggi, tetapi perlu waspada jangan sampai tren ini menjadi turun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News