Ketum FKPPI Pontjo Sutowo: Semua Tahu, Golkar Butuh Terobosan Bamsoet
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) Pontjo Sutowo menegaskan dukungan organisasinya untuk Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet, menjadi Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024.
Menurut Pontjo, FKPPI dan Partai Golkar punya semangat yang sama dalam menjaga kedaulatan Indonesia, baik dari serangan ideologi maupun dari serangan terhadap eksistensi kebudayaan bangsa. Karena itu, Partai Golkar harus dipimpin oleh orang yang punya visi dan misi kebangsaan.
"Rekam jejak Bambang Soesatyo sebagai Kepala Badan Bela Negara FKPPI, Ketua Komisi III DPR RI, Ketua DPR RI, dan kini sebagai Ketua MPR RI, tak perlu diragukan. Semua orang sudah tahu. Hanya dalam waktu lebih kurang dua tahun, Bamsoet mampu menaikkan citra DPR RI, membuat berbagai terobosan serta warna baru di DPR RI. Partai Golkar membutuhkan Bamsoet agar bisa melakukan banyak terobosan, sebagaimana yang telah ia lakukan di DPR dan MPR RI," kata Pontjo.
Sebagai politikus yang termasuk senior di Golkar, Pontjo juga menilai Bamsoet merupakan kader FKPPI yang paling potensial menjadi Ketum Golkar. Karena itu, FKPPI meminta Bamsoet memegang komitmen untuk tetap maju sebagai calon Ketum Golkar. "Kami minta Bamsoet untuk tetap komitmen maju. Karena dari seluruh kader FKPPI, Bamsoet yang paling berpotensi," tuturnya.
Pontjo mengatakan, maju atau tidaknya Bamsoet bukan merupakan urusan Bamsoet pribadi. Namun, karena ada amanah dan permintaan dari banyak pihak. "Bamsoet harus menjalankan amanah tersebut. Tidak boleh ada kata mundur," katanya.
Pontjo menegaskan, dirinya akan meminta seluruh kader FKPPI all out mendukung Bamsoet. Terlebih, FKPPI memiliki kepentingan terhadap Partai Golkar karena saat Orde Baru merupakan bagian dari Partai Golkar.
"FKPPI solid menyongsong Munas Partai Golkar Desember mendatang. Saya instruksikan seluruh kader FKPPI dan KBA yang ada di Partai Golkar solid dan bersatu memperjuangkan caketum Partai Golkar dari FKPPI," pungkas Pontjo. (*/adk/jpnn)