Ketum GMNI Minta Hasto Setop Berpolemik soal Alutsista
"Menurut saya, narasi tentang alutsista Indonesia harusnya berbicara tentang substansi pertahanan dan deterensinya. Seperti yang dilakukan Bung Karno saat mempertahankan Irian Barat pada saat itu dengan menggunakan perpaduan alutsista baru dan bekas untuk mempertahankan kedaulatan wilayah NKRI," urai Imanuel.
Imanuel berpendapat, isu terkait pengadaan alutsista Indonesia harus dalam keadaan baru (bukan bekas) belum memiliki urgensi yang mendesak dalam strategi pertahanan Indonesia.
"Dalam hal pertahanan negara, untuk menjaga kedaulatan wilayah dengan lanskap kepulauan seperti Indonesia, kita justru membutuhkan banyak sekali alutsista khususnya wilayah air dan udara. Untuk memenuhi hal tersebut, patut menjadi pertanyaan apakah dimungkinkan dengan postur anggaran kita saat ini. Belum lagi soal kendala teknis dan skala prioritas dalam penggunaan anggaran kita," terang Imanuel.
Oleh karena itu, Imanuel mengapresiasi langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam proses pengadaan alutsista untuk menunjang strategi militer melalui pendekatan deterensi dan menganggap tak perlu berpolemik soal usia alutsista Indonesia.
"Saya mengapresiasi langkah Pak Prabowo yang menekankan pentingnya menambah postur anggaran pertahanan Indonesia secara bertahap untuk memperkuat alutsista karena memang dibutuhkan perpaduan kuantitas dan kualitas alutsista untuk menjaga kedaulatan wilayah NKRI kita saat ini," tegas Imanuel. (dil/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: