Ketum KOI Baru Diminta Bergerak Cepat
jpnn.com, JAKARTA - Plt. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti menghadiri Kongres III Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Tahun 2019 di The Ritz Carlton Hotel Ballroom 2 Kuningan, Jakarta selatan, (9/10) lalu. Kongres yang bertajuk 'Melalui Kongres KOI 2019, Kita Tingkatkan Prestasi di Olimpiade 2020 dan Mendorong Indonesia Tuan Rumah Olmpiade 2032' mengagendakan pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum serta Anggota Komite Eksekutif Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia dan Dewan Etik periode 2019-2023.
Adapun calon Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari merupakan calon tunggal. Pasalnya, hingga hari terakhir pendaftaran bakal calon ketua umum pada 27 September lalu, baru Raja Sapta Oktohari yang sudah mendaftar dan mendeklarasikan diri untuk maju. Dengan situasi tersebut, Okto sapaan akrabnya pun berpeluang besar untuk menggantikan Erick Tohir selaku Ketua Umum periode 2015-2019.
Yuni mengucapkan selamat atas dilaksanakan kongres KOI tahun 2019. "Atas nama pemerintah, saya mengucapkan selamat atas digelarnya kongres yang begitu penting dan bersejarah demi mempersatukan niat dan kehendak untuk membangun olahraga Indonesia. Tentu kami berharap KOI ke depan tetap mempertahankan prestasi di ajang Asian Gemes yang lalu. Dan semoga untuk Olimpiade tahun 2020 juga lebih meningkat," ujarnya
"Tentunya, persiapan menjadi tuan rumah Olmpiade Tahun 2032 sudah mulai dipersiapkan sedini mungkin, agar cita-cita kita bisa tercapai. Harapan kami pada pemimpin KOI yang baru bisa berkolaborasi dengan para stakeholder olahraga untuk menjadi satu kekuatan dalam rangka menuju tuan rumah Olimpiade 2032. Selain itu, pemimpin KOI yang baru juga harus bergerak cepat karena Sea Games 2019 sudah di depan mata," sambungnya.
Sementara itu, Erick Thohir mengatakan bahwa kehadirannya bersama yang lain untuk memajukan olahraga Indonesia ke depan. Apalagi Indonesia sangat serius untuk menjadi tuan rumah Olmpiade 2032. "Kita hadir disini tidak lain ingin menjadi bagian dari suksesnya olahraga Indonesia. Dan kita sangat serius untuk bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Saya rasa hal ini menjadi fokus utama bagi kepengurusan KOI yang baru," ujarnya.
Lebih jauh, di bawah kepemimpinan baru, Erick Thohir berharap KOI bisa turut serta mendorong revisi undang-undang olahraga secara signifikan yang dinilainya kini masih memiliki beberapa masalah. "Saya juga berharap ke depan ada perbaikan di dunia olahraga yang bisa menyatukan kita semua. Jangan ada overlapping yang mengorbankan atlet," jelas Erick Thohir. (jpnn)