Ketum PRIMA Soroti Kelangkaan Minyak Goreng di Negeri Kebun Sawit
“Menurut saya, Presiden Joko Widodo harus terjun langsung mengatasi polemik minyak goreng yang telah terjadi selama berbulan-bulan ini. Jajarannya, dalam hal ini Menteri Perdagangan, sudah terbukti tidak mampu mengendalikan kelangkaan barang dan gejolak harga,” ujar Agus.
Menurut Agus, presiden sendiri saat awal-awal kepemimpinannya tahun 2015 lalu sudah menyatakan dengan tegas akan menindak siapa saja yang bermain dengan harga kebutuhan pokok.
“Siapa pun yang main-main dengan harga kebutuhan pokok akan saya kejar,” ungkap Agus mengulangi pernyataan Jokowi itu.
Menurut Agus, Jokowi menyampaikan itu untuk menyikapi kecenderungan kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok menjelang lebaran tahun itu.
Menurut Agus, sudah mendesak Pemerintahan Jokowi harus menata ulang industri nasional, khususnya yang bergerak di sektor penyediaan kebutuhan pokok masyarakat. Negara bersama rakyat, harus menjadi aktor utama di segala aspek yang menyangkut kebutuhan pokok seperti pendidikan, kesehatan, ketersediaan kebutuhan pokok lainnya.
Dalam hal produksi dan distribusi kebutuhan pokok, menurut Agus, tidak boleh diserahkan sepenuhnya kepada swasta. Negara dengan BUMN bersama usaha-usaha rakyat, baik itu koperasi maupun UMKM harus ikut terlibat dalam produksi dan distribusi agar kebutuhan pokok masyarakat bisa dikendalikan oleh negara.
“Ini sungguh ironis, bangsa kita memiliki perkebunan dan produksi kelapa sawit terbesar di dunia, tetapi komoditas minyak goreng yang menjadi salah satu turunannya, kini harganya mahal dan ketersediaannya langka di pasaran. Ibarat ayam mati di lumbung padi. Minyak goreng mahal dan langka di tengah rimbunnya perkebunan kelapa sawit,” kritik Ketum PRIMA Agus Agus Jabo Priyono.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: