Ketum PSSI Bukan Jabatan Politik, Robert Minta Pejabat Tak Ikut Cawe-Cawe
jpnn.com - Anggota Komisi X DPR Robert J. Kardinal meminta para pejabat negara tidak ikut cawe-cawe dalam kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI.
Menurutnya, anjloknya prestasi sepak bola Indonesia saat ini karena diurus oleh orang-orang yang sama sekali tidak kompeten. Masuk PSSI cuma kejar jabatan dan juga popularitas.
"Sepakbola kita ini sudah berpuluh-puluh tahun, persoalannya ya itu-itu saja dan tidak pernah ada perbaikan. Itu karena sepak bola kita (PSSI, red) dikelola sama orang-orang yang sama sekali bukan di bidangnya. Masuk PSSI cuma kejar jabatan, kejar popularitas," kata Robert.
Politisi asal Papua Barat ini mencermati jabatan Ketua Umum dan jajaran pengurus PSSI selama ini justru ditempati oleh orang-orang yang sebenarnya sepanjang karirnya justru tidak pernah berurusan dengan sepak bola. Bahkan mengelola klub pun tidak pernah
."Akhirnya (kelola sepak bola) pakai duit negara pun tidak berhasil. Sponsor kabur, pengusaha juga ogah jadi sponsor karena sepak bola kita dikelola serampangan. Jangankan berprestasi di Asia Tenggara, lawan Vietnam yang sepak bolanya baru bangkit kita pun tidak pernah menang," ujarnya lirih.
Dia pun meminta PSSI belajar dari negara-negara lain yang sukses dalam mengelola sistem olahraga. sepak bolanya. Mereka bisa maju karena sepak bola mereka dikelola secara profesional oleh orang-orang yang jiwa dan raganya memang sudah di sepak bola.
"Jadi bukan karena punya jabatan, punya uang, lalu mendadak daftar dan jadi Ketua Umum PSSI. Akhirnya sepak bola kita prestasinya jadi hancur," tegasnya.
Lebih lanjut politisi senior Fraksi Golkar ini menilai, banyak cara untuk ikut berkontribusi dalam mendukung kemajuan sepak bola Indonesia tanpa harus duduk di PSSI.