Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Keturunan Seks

Dahlan Iskan

Sabtu, 22 Juni 2024 – 07:07 WIB
Keturunan Seks - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Pergaulan seksual antar-makhluk selama 7.000 tahun itu, katanya, tergolong kurun yang singkat. Terutama bila dilihat dari kacamata proses evolusinya Darwin.

Baca Juga:

Penelitian DNA manusia terus dikembangkan. Salah satu tujuannya adalah: mencari tahu dari mana datangnya penyakit seperti diabetes dan sakit pencernaan.

Apakah itu terkait dengan struktur DNA salah satu nenek moyang kita itu?

Menurut peneliti tersebut, sekitar 75.000 tahun lalu Neanderthals hidup di Asia dan Eropa. Saat itulah manusia yang asal-usulnya dari Afrika mulai menyebar ke Asia dan Eropa.

Setelah itulah lahir anak manusia hasil hubungan seksual antara Neanderthals dan manusia Afrika. Sekian ribu tahun kemudian lahirlah kita-kita.

Saya juga mendengar bahwa perkembangan tes DNA sudah sangat maju. Terutama bila dibandingkan saat saya memeriksakan DNA hampir 20 tahun lalu.

Maka, mumpung di Amerika saya memeriksakan kembali DNA saya. Waktu itu perjalanan saya sudah sampai di Los Angeles. Akan tetapi masih akan tiga hari di San Fransisco. Masih sempat untuk memeriksakan DNA.

Caranya: saya buka Apps milik perusahaan pemeriksa DNA. Lalu mendaftar. Bayar 100 dolar. Tarifnya ternyata masih sama dengan 20 tahun lalu. Berarti tidak pernah ada kenaikan tarif: 20 tahun lalu pun 100 dolar.

Semua manusia punya unsur darah Neanderthals. Biarpun sedikit. Saya, misalnya. Di dalam darah saya ada darah Neanderthals. Sebanyak 2,5 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News