Keuangan Pemprov Riau Masuk Kemandirian Fiskal
jpnn.com, PEKANBARU - Kabar baik kembali diukir Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Melalui berbagai upaya, kini kondisi keuangan Pemprov Riau sudah masuk level kemandirian fiskal.
"Alhamdulillah, berdasarkan data struktur APBD Provinsi Riau dari 2019 s/d 2023, dapat disimpulkan bahwa Pemprov Riau semakin baik dalam konsistensi peningkatan PAD dan mengurangi ketergantungan keuangan pada Dana Transfer Pusat," ucap Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar di Pekanbaru, Rabu (10/11).
Kemandirian fiskal merupakan perbandingan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Dana Transfer dari Pemerintah Pusat.
Pada Tahun Anggaran 2019, APBD Provinsi Riau sebesar Rp 9,421 triliun terdiri dari Dana Transfer sebesar Rp 5,813 triliun dan PAD sebesar Rp 3,064 triliun.
Tahun Anggaran 2020, APBD Provinsi Riau sebesar Rp 8,736 triliun terdiri dari Dana Transfer sebesar Rp 5,417 triliun dan PAD sebesar Rp 3,316 triliun.
Tahun Anggaran 2021, APBD Provinsi Riau sebesar Rp 9,183 triliun terdiri dari Dana Transfer sebesar Rp 5,116 triliun dan PAD sebesar Rp 4,014 triliun.
Tahun Anggaran 2022, APBD Provinsi Riau sebesar Rp 8,932 triliun terdiri dari Dana Transfer sebesar Rp 4,084 triliun dan PAD sebesar Rp 4,839 triliun.
Pada Tahun Anggaran 2023, target APBD sebesar Rp 9,178 triliun terdiri dari Dana Transfer sebesar Rp 3,764 triliun dan PAD sebesar Rp 5,410 triliun.