Keuntungan Bersih Pertamina Turun
Proyeksi Kinerja Semester II 2008Selasa, 07 Oktober 2008 – 17:14 WIB
Selama ini, sekitar 80 persen laba Pertamina memang ditopang oleh kinerja sektor hulu atau kegiatan produksi migas. Sehingga turunnya harga minyak akan memangkas laba perseroan.
Selain harga minyak, lanjut Iin, faktor signifikan yang berpotensi menekan laba adalah pembengkakan biaya operasional. Menurut dia, biaya operasional pada semester I memang masih rendah. ''Biaya-biaya untuk proyek biasanya banyak keluar pada kuartal III. Karena biaya tinggi, otomatis laba juga akan turun,'' terangnya.
Berdasar laporan keuangan Pertamina, biaya operasional pada semester I lalu hanya mencapai Rp 17,77 triliun. Semester II nanti, beban biaya operasi yang harus dikeluarkan perseroan dipasti meningkat. ''Grafiknya akan naik,'' ujarnya.