Keuntungan Besar Melayang, Kerja Sama Terhambat
Minggu, 12 Juni 2011 – 14:29 WIB
Kendati demikian, Magnus Ranstorp, pakar terorisme dari National Swedish Defense College, meyakini bahwa kerja sama intelijen tersebut akan pulih. "Anda bisa saja mengganti pemimpin suatu negara. Tetapi, Anda tidak akan bisa mengubah seluruh jajaran pemerintahan yang ada di dalamnya. Termasuk, para pejabat keamanannya," paparnya. Dia yakin, mitra Barat dan AS dalam perang antiteror secara global akan tetap memberikan informasi. Seiring berjalannya waktu, kata dia, hubungan dengan dunia Arab itu akan normal kembali. (berbagai sumber/hep/dwi)