Kewenangan Gubernur Perlu Diatur Lagi
Untuk Hindari Konflik dengan BupatiJumat, 15 Januari 2010 – 16:10 WIB
"Bupati lompat pagar melewati gubenur. Ini kelakuan pemerintah pusat, basa-basi, setengah hati, sehingga terjadi carut-marut pemerintahan di daerah," tuding Alirman, dalam diskusi di press room DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (15/1). Selain Ryaas dan Alirman, diskusi itu juga dihadiri Hadar N Gumay, Direktur Eksekutif Centre for Electoral Reform (Cetro).
Menurut Ryaas yang juga mantan Menteri Pemberdayaan dan Aparatur Negara (Men PAN) itu, pemerintah harus mengeluarkan PP jika bersungguh-sungguh mau menerapkan otonomi daerah. "Jadi, konflik itu tidak akan pernah berakhir kalau tidak diberi otonomi yang besar," katanya.