KH Ahmad Bajuri Sebut Hanya Ganjar Pemimpin yang Dekat dengan NU, Ini Alasannya
jpnn.com, TRENGGALEK - Istri Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, melanjutkan safari politiknya ke Pondok Pesantren Qomarul Hidayah, Trenggalek, Jawa Timur, Senin (18/12).
Kedatangan Atikoh disambut oleh para santri dengan bermain hadrah. Atikoh dan para santri bergabung dengan ratusan jemaah mak-mak dan bapak-bapak yang sudah memadati halaman Ponpes Qomarul Hidayah.
Pengasuh Ponpes Qomarul Hidayah KH Ahmad Bajuri kemudian memimpin para santri dan jemaah untuk melakukan doa bersama.
Seusai doa bersama, Kiai Ahmad Bajuri menyampaikan kepada para hadirin bahwa Atikoh merupakan kerabat dekat Nahdlatul Ulama (NU).
Hal ini berdasarkan garis keturunan, di mana Atikoh merupakan cucu dari KH Muhammad Hisyam, perintis dan juga pengurus NU.
"Kehadiran Siti Atikoh di pesantren itu tidak asing, sama saja dengan pulang ke habitatnya. Iya, kan, bu? Karena Ibu Atikoh itu pteri Mbah Kiai Muhammad Sodiq. Mbah Muhammad Sodiq itu putra Mbah Kiai Muhammad Hisyam, Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga. Mbah Muhammad Hisyam itu termasuk kiai perintis pengurus Nahdlatul Ulama di Kabupaten Purbalingga," ujarnya.
Kiai Ahmad Bajuri mengatakan Ganjar merupakan sosok pemimpin yang notabene dekat dengan NU sejak dulu.
Ganjar juga dekat dengan tokoh-tokoh NU dan memilih Gus Yasin Maimoen, putra dari KH Maimoen Zubair sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023. Kedekatan itu terjalin dengan manis lantaran adanya dorongan dari sang istri, Siti Atikoh.