Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KH Hayyie Naim: Jangan Sebar Hoaks ke Ma'ruf Amin, Nanti Kualat

Sabtu, 19 Januari 2019 – 21:52 WIB
KH Hayyie Naim: Jangan Sebar Hoaks ke Ma'ruf Amin, Nanti Kualat - JPNN.COM
Ulama sepuh KH Hayyie Naim menerima rombongan Safari Kelima Politik Kebangsaan PDI Perjuangan di kediamannya, di Masjid Annur, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1). Foto: Fathan Sinaga

jpnn.com, JAKARTA - Ulama sepuh KH Hayyie Naim meminta semua pihak tidak menyerang Joko Widodo - Ma'ruf Amin dengan hoaks dan fitnah.

Menurut dia, siapapun pihak yang menyerang mereka bisa menerima karma alias kualat.

Hal ini disampaikan pria yang juga Ketua Masjid Annur, Cipete Utara, Jakarta Selatan saat menerima rombongan Safari Kelima Politik Kebangsaan PDI Perjuangan di DKI Jakarta, Sabtu (19/1).

Dia mengatakan, siapa pun yang menyebar berita bohong atau fitnah kepada Jokowi dan Ma'ruf akan menerima bala. Apalagi Ma'ruf yang merupakan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu punya satu senjata yang ampuh.

"Kalau orang Jawa kualat. Kalau kata saya, baik-baiklah ke Kiai Ma'ruf jangan suka umbar itu (hoaks). Sebab, dia punya senjata. Senjatanya itu darahnya itu dia beracun. Satu kalimat saja bicarain dia, kembali sama orang itu. Racun yang kembali," kata KH Naim.

Menurut KH Naim, sampai sekarang pun masih banyak yang memfitnah Jokowi dan Ma'ruf. Meski begitu, kadar fitnah lebih banyak ditujukan kepada Jokowi.

"Mereka mau jatuhin NU dari Jokowi dulu dirobohin. Nantinya ke NU. Jokowi dibilang antiislam. Buktinya kagak. Malah Ba'asyir diebasan sama Jokowi. Tapi kalau yang salah, ya ditindak. Bukan antiislam," kata dia.

Meski demikian, KH Naim mendoakan Jokowi - Ma'ruf agar menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dia menilai, Jokowi - Ma'ruf lebih pantas menjadi pemimpin dibanding Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Ulama sepuh KH Hayyie Naim meminta semua pihak tidak menyerang Joko Widodo - Ma'ruf Amin dengan hoaks dan fitnah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close