KH Ma'ruf Amin: Supaya Umat Tidak Tersesat
Kenapa sampai urusan narkoba?
MUI bukan hanya melakukan dakwah dan sosialisasi. Tapi juga ikut mencegah peredaran narkoba. Membentuk konseling kepada keluarga. Rehabilitasi ini membantu pemerintah sepenuhnya. MUI telah bekerja sama dengan BNN untuk melatih kader penanggulangan narkoba.
Kita juga sudah memberangkatkan kader ke Universitas Sains Malaysia. Malaysia punya riset dan penyelidikan, penelaahan narkoba yang belum ada di di Indonesia. MUI bekerja sama melahirkan kader supaya lebih banyak yang dilatih di Indonesia. Dan MUI juga mempersiapkan konseling.
Apa rencana untuk memberantas narkoba?
Insya Allah MUI juga akan membuat pusat rehabilitasi. Ada tanah di Cirebon dan Sentul, Jawa Barat. Dalam rangka rehabilitasi, masalah ini belum berhasil. Yang sudah direhabilitasi balik lagi. Kita buat sistem dengan bekerja sama dengan banyak pihak. Agar yang sudah pernah terjerat narkoba tidak kembali lagi. Jadi masalah narkoba ini korbannya sudah banyak. Dan sudah darurat narkoba.
Karena itu, kita anggap sebagai jihad atau fisabilillah. Artinya, berjuang dalam rangka menegakkan agama Allah. Dalam menyelamatkan bangsa. Ini juga pengabdian MUI terhadap bangsa dan negara. Karena masalah narkoba juga masalah agama, bangsa, dan negara.
Bagaimana dengan fatwa?
MUI senantiasa menjaga umat dari akidah yang menyimpang. Karena itu, MUI banyak mengeluarkan fatwa-fatwa yang mencegah adanya aliran sesat. Supaya umat tidak tersesat. Tadi malam (Jumat, 3 Februari di Dome Balikpapan) juga saya ceritakan, termasuk dari akidah yang mengaku orang bisa menggandakan uang. Ini perdukunan.