Khawatir Bahasa Etnik Punah, LIPI Terbitkan Kamus Bahasa Minoritas
Di Pulau Alor, Ada Bahasa yang Tinggal Seorang PenuturnyaSabtu, 05 Januari 2013 – 12:54 WIB
Untuk melestarikan enam bahasa tersebut, tim kemudian membukukan sejumlah kosakatanya dalam kamus saku yang praktis. "Ini baru rintisan senarai kata. Kami terus menyempurnakan. Mudah-mudahan tahun 2014 sudah tuntas," ujar Patji yang meraih gelar master antropologi di Australian National University (ANU) tersebut.
Untuk meneliti enam bahasa itu, LIPI menerjunkan 26 peneliti. Mereka adalah gabungan dari ahli bahasa, sosiolog, pakar filsafat, dan antropolog. Patji sendiri adalah seorang antropolog.
"Meski fokusnya bahasa, pendekatannya multidisipliner," kata pria kelahiran Enrekang, Sulawesi Selatan, 18 Februari 1952, tersebut.