Khofifah Naik Trail Bawa Santunan untuk Korban Longsor
Sebelumnya, pada masa bencana Kemensos juga telah memberikan bantuan logistik bagi pengungsi senilai total Rp251,9 juta terdiri dari paket lauk pauk, alat makan, alat masak, tenda gulung, tenda keluarga, selimut, matras, family kit , dan food ware.
Khofifah mengatakan, Kementerian Sosial juga mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Dumlap sesaat setelah mengetahui Pangandaran diterjang banjir dan longsor.
Kedepannya, lanjut dia, Kementerian Sosial akan menginisiasi terbentuknya Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Kalijati, Kecamatan Sidamulih, Pangandaran.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Adhy Karyono mengatakan dibentuknya Kampung Siaga Bencana ini bertujuan agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan penanggulangan bencana
"Semoga tidak ada lagi bencana alam yang menambah beban masyarakat kita. Saya berharap masyarakat juga tetap waspada, bersiaga, dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana serupa mengingat saat ini sudah masuk musim penghujan," imbuhnya.
Hentikan Kabar Hoax
Sementara itu, Khofifah kembali menambahkan, secara pribadi Ia sangat menyayangkan ulah sejumlah pihak yang tega menyebarkan berita hoax tentang situasi bencana. Setelah sebelumnya beredar hoax Gunung Agung kini juga muncul hoax perihal banjir Pangandaran. Kabar bohong yang beredar melalui media sosial tersebut dianggap berlebihan karena menyebut Pangandaran lumpuh total akibat bencana banjir dan longsor.
"Banjir sudah surut, area wisata Pangandaran tidak terkena dampak karena lokasi longsor cukup jauh dan pengungsi secara berangsur kembali ke rumah. Pangandaran aman dan kondusif bagi wisatawan," tuturnya.