Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kiai dan Santri Sangat Sentral Menjaga Heterogenitas

Senin, 28 Januari 2019 – 07:55 WIB
Kiai dan Santri Sangat Sentral Menjaga Heterogenitas - JPNN.COM
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada acara silaturahmi acara Silaturahmi Kebangsaan di Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/1/2019). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, CIREBON - Peran para Kiai dan santri sangat sentral dalam menjaga heterogenitas masyarakat Indonesia agar tetap dalam satu keranjang persatuan dan kesatuan bangsa. Tentunya ini bersama dengan TNI dalam berjuang menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI dari berbagai macam ancaman.

“Mari bersama-sama membangun NKRI ini sambil merawat warisan sangat berharga yang ditinggalkan oleh para pahlawan dan pendahulu bangsa yaitu persatuan dan kesatuan,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di hadapan lebih dari 700 santri Pondok Pesantren Kempeks pada acara Silaturahmi Kebangsaan di Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/1/2019).

Menurut Panglima TNI, secara formal pondok pesantren merupakan tempat para pemuda menempuh pendidikan dan menimba ilmu agama Islam. Namun secara kultural pondok pesantren adalah tempat berkumpulnya gagasan-gagasan kebangsaan, tempat lahirnya komunitas yang mempersatukan budaya-budaya bangsa seiring sejalan dengan tuntunan ajaran agama, untuk saling menghormati dan menghargai keberagaman.

Kiai dan Santri Sangat Sentral Menjaga Heterogenitas

Suasana Silaturahmi Panglima TNI dan para Kiai dan santri

“Saya merasa sangat senang dan bangga dapat bersilaturahmi dengan para Ulama, para santri, dan tokoh masyarakat di Pondok Pesantren ini. Silaturahmi yang erat sangat penting dalam membangun kedekatan dan kemanunggalan antara TNI dan seluruh komponen bangsa,” ucap Marsekal Hadi.

Di sisi lain, Panglima TNI menyampaikan bahwa bila melihat dari Sabang sampai Merauke, betapa negeri ini sangat kaya dengan sumber daya alam yang melimpah.

“Maka dari itu keutuhan bangsa kita jangan sampai dikoyak-koyak oleh fitnah, hoaks, ujaran kebencian atau emosi sesaat. Kita bertanggung jawab untuk mewariskan negeri yang makmur kepada anak cucu kita, bukan negeri yang terkoyak oleh perseteruan sesama anak bangsa,” jelasnya.

Para Kiai dan santri sangat sentral dalam menjaga heterogenitas masyarakat Indonesia agar tetap dalam satu keranjang persatuan dan kesatuan bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News