Kiai Ma’ruf: Pemuda Harus Terdepan Menjaga Keutuhan NKRI
Asrorun menjelaskan bahwa rangkain peringatan Hari Sumpah Pemuda telah dimulai sejak awal Oktober 2019 dengan berbagai kegiatan seperti launching Bulan Pemuda, pertemuan legenda pemuda, lomba penulisan sejarah kepahlawanan kaum muda Indonesia, temu periset muda nasional, turnamen olahraga pemuda dan mahasiswa.
Puncaknya malam pemberian apresiasi atas telenta-talenta muda di seluruh Indonesia yang dikelompokkan menjadi empat bidang: Penghargaan Pemuda Pelopor, Penghargaan Wirausaha Muda dan Penggerak Wirausaha Muda Berprestasi, Penghargaan Pemuda Hebat serta Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Pemuda.
Menpora Zainudin Amali mengatakan tema peringatan sumpah pemuda ke-91 sangat revelan. Menurutnya, saat ini kondisi persatuan dan kesatuan bangsa mengalami banyak ujian.
“Tema Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 sangat revelan, sebab saat ini kita merasakan kesatuan dan persatuan mulai terganggu. Hal ini sekaligus untuk mengingatkan 91 tahun yang lalu dengan latar belakang daerah satu sama lainnya, perbedaan komunikasi, tranpoortasi, perbedaan fasilitas, jika dulu bisa sangat erat dan bersatu tetapi di saat fasilitas sudah maju kita seakan susah bersatu. Maka kuncinya kita harus bersatu,” ujar Menpora.
Menpora juga mengajak anak muda untuk menyukuri kemajuan teknologi dan bersama-bersama menjaga persatuan dan kesatuan.
“Kemenpora, setiap tahunnya memberikan apresiasi atau anugrah kepemudaan sebagai energi positif untuk tetap menjaga satu kesatuan, apresiasi untuk perbedaan agar perbedaan itu menjadi satu kesatuan,” katanya.(fri/jpnn)