Kiat Hidup Sehat Bebas Stroke
Tekanan darah tinggi memberikan tekanan terus menerus pada dinding arteri. Jika tidak diobati, itu merusak dan melemahkan arteri Anda, membuat arteri lebih mungkin tersumbat atau pecah dan menyebabkan stroke. Hipertensi adalah faktor risiko terbesar yang menyebabkan stroke.
Membuat perubahan gaya hidup yang mengurangi risiko stroke juga akan membantu Anda mengelola tekanan darah, misalnya dengan diet rendah kolesterol. Jika Anda sudah memiliki riwayat darah tinggi, Anda juga perlu minum obat tekanan darah setiap hari. Pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda jika Anda melihat adanya efek samping. Tetapi jangan berhenti minum obat kecuali diarahkan untuk melakukannya.
3. Ubah diet Anda
Memperbaiki pola makan Anda bisa mengatasi sejumlah faktor risiko stroke, termasuk kelebihan berat badan.
"Mulailah dengan mengganti makanan berlemak tinggi dengan versi rendah lemak dan tanpa lemak, dan ganti makanan olahan dan gula tinggi dengan biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran," kata Julia Renee Zumpano, RD, LD, ahli diet terdaftar dalam bidang kardiologi preventif dan rehabilitasi di Cleveland Clinic.
Perubahan ini akan membuat tubuh Anda memiliki banyak antioksidan dan meningkatkan serat dalam diet Anda. Meningkatkan serat dapat membantu Anda merasa lebih kenyang dan lebih puas. Sebagai bonus tambahan, jenis serat tertentu juga dapat membantu menurunkan kolesterol.
4. Berolahraga
Para ahli menyatakan bahwa Anda harus berolahraga 30 menit per hari. Ketika berbicara tentang manfaat olahraga, sebenarnya tidak ada kerugian untuk menggerakkan tubuh Anda. Namun, karena Anda terkena stroke, Anda harus berbicara dengan dokter Anda sebelum memulai program olahraga.
5. Jauhi alkohol