Kiat Jitu Mendapat Beasiswa Seni Kreatif dan Desain di Amerika Serikat
Kompetisi Seni Kreatif dan Desain
Kesempatan ini sering dilewatkan baik oleh pelajar Indonesia maupun warga negara Amerika sendiri. Ada banyak organisasi yang mempunyai misi membantu pelajar menjawab keterbatasan finansial dengan menyelenggarakan sayembara. Prosesnya memang lebih sulit dan butuh usaha ekstra, namun gagal atau berhasil, proses itu sendiri adalah suatu kebanggaan dan pencapaian.
Belum puas dengan beasiswa yang didapatnya, Asri tertantang untuk lebih kreatif lagi. “Bayangkan: tersisa $30,000 biaya kuliah per tahun, ditambah pembayaran asuransi kesehatan, ditambah rumah tinggal, ditambah biaya hidup di Silicon Valley!” katanya.
Pada akhir tahun 2015, Asri mulai berpartisipasi dalam beberapa kompetisi arsitektur dan desain interior yang berhadiahkan beasiswa; The Ken Roberts Memorial Delineation Competition (2015), IIDA Competition (2016). Sayangnya itu tidak membuahkan prestasi. Tapi gagal bukan berarti menyerah, melainkan justru dorongan untuk menjadi lebih baik lagi.
Pada tahun 2017, Asri mengikuti kompetisi desain interior yang diselenggarakan oleh Angelo Donghia Foundation. Di antara peserta-peserta dari berbagai state?, 13 pemenang dipilih setiap tahunnya. Pada tahun 2017, Asri adalah salah satunya. Ia mendapat hak beasiswa sebesar $30,000. “Tepat sekali untuk menutup sisa biaya kuliah!” ucapnya dengan raut bahagia.
Di tahun terakhir itu, Asri bisa melunasi biaya kuliah tanpa membebani orang tua. “Mendapat beasiswa untuk mimpi menyelesaikan studi di Amerika bukan hal mudah, tetapi bukan pula mustahil,” tutur gadis yang sekarang sudah bekerja sebagai desainer interior di Perusahaan ternama Hart Howerton.
Pesan untuk yang ingin menimba ilmu di luar negeri
Jeli