Kiat Jitu Mendapat Beasiswa Seni Kreatif dan Desain di Amerika Serikat
jpnn.com, JAKARTA - Mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di negeri orang memang bukan perkara mudah. Meski begitu, perburuan beasiswa masih diminati banyak orang.
Antonia Asri, salah satu yang beruntung mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke Amerika Serikat. Keinginan mencari pengalaman, memperluas wawasan, dan belajar hidup mandiri mendorongnya untuk menimba ilmu di Negeri Paman Sam sejak lulus SMA. “Banyak faktor yang mengurung cita-cita masyarakat Indonesia untuk ?study abroad, ?salah satunya adalah masalah biaya,” tuturnya.
Sebagai anak bangsa yang dibanjiri beasiswa selama masa studinya di San Francisco, Asri ingin membagikan peluang emas yang patut dikejar oleh mahasiswa Seni Kreatif dan Desain demi mengurangi biaya kuliah di luar negeri. Apa saja sih?
Memulai studi di Community College
Biaya pendidikan di ?community college ?bisa dibilang jauh lebih murah dibandingkan universitas. Di jenjang ini, pelajar bisa memulai studinya untuk memperoleh gelar pendidikan ?Associate degree (setara D3 di Indonesia) atau mengambil kelas dasar sebelum lanjut ke pendidikan yang lebih tinggi. “Bukan hanya ?affordable tuition?, namun memulai studi di ?community college bisa memberi kalian waktu untuk menata portofolio yang pada nantinya siap kalian kirim ke universitas impian,” saran Asri.
Beasiswa akademis
Riset adalah kunci dari perburuan beasiswa. Beberapa universitas ?Art + Design ?mempunyai program beasiswa merit, yaitu beasiswa berdasarkan prestasi akademis dan portofolio. “Sebagai mahasiswa internasional, kita tidak dapat mengikuti program Financial Aid yang hanya ditujukan untuk warga negara Amerika. ?Merit-based Scholarship adalah kesempatan besar bagi mahasiswa internasional untuk mencari bantuan dana pendidikan,” pesan Asri.
Asri sendiri mencoba peruntungan ke beberapa sekolah ?Art + Design?, dan akhirnya menemukan keberuntungan itu di universitas ternama California College of the Arts -- yang mungkin terbantu oleh kiriman 20 lembar portofolio dan ?artist’s personal statement?. Ia mendapat beasiswa parsial sebesar $15,000 per tahun, menutup 1/3 dari total biaya pendidikan yang harus dia bayar.