Kiat Kemenperin Merangsang Perusahaan Mengimplementasi Industri 4.0
jpnn.com, JAKARTA - Menindaklanjuti peluncuran Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dalam Indonesia Industrial Sumit (IIS) 2019 pada 15 April 2019 lalu, Kementerian Perindustrian melakukan assesmen INDI 4.0 untuk mengukur kesiapan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0.
Melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), Kemenperin melakukan pilot pendampingan implementasi industri 4.0 kepada 10 perusahaan terpilih.
“Pendampingan ini untuk memberikan stimulus kepada perusahaan industri dalam melakukan transformasi industri 4.0. Sudah saatnya Kementerian Perindustrian melakukan pendampingan secara teknis dan implementatif di industri agar proses transformasi industri 4.0 dapat berjalan dengan baik,” ungkap Kepala BPPI, Ngakan Timur Antara, dalam keterangan resmi.
Ngakan menjelaskan, pendampingan akan memberikan arah dan langkah strategis yang dapat diambil perusahaan dalam memprioritaskan project implementasi industri 4.0 sesuai dengan key performance indicators (KPI) perusahaan.
Pendampingan implementasi industri 4. 0 juga merupakan upaya Kementerian Perindustrian dalam menyiapkan perusahaan industri untuk berpartisipasi dalam Hannover Messe 2020.
Indonesia merupakan Partner Country Hannover Messe 2020, di mana Hannover Messe ini merupakan cikal bakal lahirnya revolusi industri 4.0.
Hannover Messe menjadi sarana Indonesia untuk menarik investasi serta menunjukkan kesiapan Indonesia dalam bertransformasi menuju industri 4.0.
“Kita berharap perusahaan industri dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan produk, teknologi, serta peluang akses pasar internasional,” tambah Ngakan lagi.