Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kiat Publik Sepak Bola Malaysia Bangkit dari Mati Suri

Larang Pemain Asing, Gembleng Skuad Muda

Selasa, 28 Desember 2010 – 09:39 WIB
Kiat Publik Sepak Bola Malaysia Bangkit dari Mati Suri - JPNN.COM
Striker Tim Nasional Malaysia, Mohd Safee bin Mohd Sali (tengah) saat sesi uji coba lapangan di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. 25 Desember 2010. Malaysia akan menantang Indonesia pada final AFF Suzuki Cup 2010. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS
Tapi, kemudian FAM menyadari bahwa banyaknya pemain asing yang berkiprah di liga membuat potensi pemain lokal tenggelam karena kalah bersaing. "Sejak itu, kami memutuskan untuk melarang klub-klub menggunakan pemain asing. Seluruh pemain harus orang Malaysia sendiri," jelasnya. Kondisi itulah yang sebenarnya terjadi di Indonesia saat ini. Ketika melakukan seleksi pembentukan timnas, pelatih Alfred Riedl sempat mengeluh kesulitan mencari pemain bagus di beberapa posisi. Sebab, di klub, posisi tersebut mayoritas ditempati pemain impor.

"Keputusan kami saat itu sempat menimbulkan pro-kontra. Sebab, keputusan tersebut juga berisiko. Di antaranya, liga kami jadi sepi penonton karena daya tariknya kurang," sambung Azzuddin. Tapi, sisi baiknya, lanjut dia, tidak adanya pemain asing otomatis memberikan kesempatan kepada pemain lokal untuk berkembang. Sebab, hampir pasti mereka mendapat kesempatan bermain lebih banyak.

Di Malaysia, kompetisi dibagi dalam tiga level. Yang tertinggi adalah Liga Super yang diikuti 14 tim, lalu Liga Primer (12 tim), serta yang terbawah FAM Cup (8 tim). FAM memiliki dua klub yang ikut berkompetisi. Yaitu, Harimau Muda A yang berlaga dalam Liga Super dan Harimau Muda B di Liga Primer. "Musim depan kami pastikan tetap melarang pemain asing bermain dalam kompetisi kami. Mungkin baru musim berikutnya kami meninjau ulang keputusan itu," papar Azzuddin.

Kalau toh membolehkan pemain asing merumput lagi di Malaysia, FAM akan menerapkan persyaratan sangat ketat. Misalnya, pemain harus berkualitas di atas rata-rata. Dengan begitu, diharapkan mereka bisa mentransfer ilmu main bolanya kepada pemain-pemain lokal. "Kalau kualitasnya tak seberapa, untuk apa mereka main di sini" Malah akan membuat kacau saja," tegasnya.

Setelah cukup lama mati suri, persepakbolaan Malaysia berhasil bangkit. Tahun lalu, Malaysia meraih medali emas SEA Games Laos. Tahun ini, timnas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close